Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan
lainnya. Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain. dibawah ini bisa membantu mengendalikan dan tidak mustahil bisa sembuh seng penting usaha dan berdoa dengan penuh keyakinan, selamat mencoba!!!!
1. Benalu Teh (Loanthus Parasiticus)
Benalu teh merupakan tanaman parasit
yang tumbuh pada tanaman teh. Disebut juga benalu atau parsilan dalam bahasa
jawa-sunda. Tinggi tanaman ini berkisar antara 10 hingga 50 cm. batangnya
berbentuk bulat berwarna agak hijau kecoklatan. Daunnya berbentuk clips,
bertangkai warnanya hijau serta mempunyai letak yang saling berhadapan.
Bunganya berwarna merah yang muncul pada ketiak daun serta memiliki biji yang
mengandung getah.
Kandungan avicularin
atau senyawa flavonoid berkhasiat sebagai obat anti kanker. Ekstrak dari benalu
teh telah dibuktikan mampu menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker. Ia
juga memiliki efek menenangkan serta meluruhkan air seni. Selain itu, benalu juga
dapat digunakan sebagai obat sakit pinggang, kekakuan punggung, memperbesar
pembuluh arteri jantung, pencegah keguguran, anti demam, anti radang serta
dapat mencegah osteoporosis. Seluruh bagian dari tanaman ini dapat
digunakan untuk sebagai obat anti kanker. Benalu teh dalam bentuk ekstrak telah
banyak dijual di toko-toko jamu.
2. Jali (Coix
lacryma-jobi Linn.)
Tanaman ini merupakan sejenis tanaman
rumput yang tumbuh secara menahun dan berumpun banyak. Seluruh bagian dari
tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Namun biasanya yang banyak
dimanfaatkan adalah bagian buah dan bijinya. Rasanya agak manis dan sedikit
dingin, sedangkan bijinya terasa tawar.
Kandungan tanaman jali
terutaman pada akar dan bijinya ialah coixol, coicin, coixinolide, asam
glutamat, asam sterorat, asam palmitate, histidin, arginin, tajin,
beta-sitosterol dan phytin. Selain itu ia juga mengandung lemak dan protein,
juga karbohidrat dan beberapa vitamin.
Biji dan akarnya bisa
mengganggu dan menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus menigkatkan fungsi
hormonal. Disamping itu ia juga berkhasiat untuk memperkuat limpa, meluruhkan
kencing, antiradang dan mengeluarkan nanah.
3. Bidara Upas (Merremia
mammosa Hall.)
Dalam bahasa Ambon ia dijuluki sebagai
hailale, sedangkan dalam bahasa jawa disebut bidara upas atau blanar. Bidara
upas merupakan sejenis tanaman umbi-umbian. Daunnya mirip dengan ubi jalar.
Semua bagian batang dan daunnya bergetah. Bunganya mirip seperti bunga kecubung
yang berukuran agak besar yang berwarna putih, bentuknya loncneg dan
berkelopak hijau. Umbi memanjang kemudian bulat. Sebanyak 6 hingga 7 umbi
berkumpul menjadi satu dengan ukuran sebesar kentang. Kulitnya berwarna kuning
kecoklatan, tebal dan bergetah.
Umbi bidara upas
banyak mengandung berbagai komponen kimia yang dapat digunakan sebagai obat
seperti laktagogum, antidiabetikum, resin dan pati. Khasiat dari tanaman ini
adalah sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker, analgetik, antiradang,
penghilang bengkak, pencahar, penghenti pendarahan, penetral racun serta
penurun kadar gula.
Biasanya tanaman ini
banyak dimanfaatkan adalah daun dan umbinya. Bidara upas banyak dimanfaatkan
sebagai ramuan kanker karena banyak mengandung zat antikanker. Rasanya tawar,
getar dan kelat.
4. Buah Makasar (Brucea
Javanica (L.) Mer.)
Dalam bahasa Jawa tanaman ini disebut
denga kwalot, dalam bahasa Sumatera adalah tambar sipago, dadih-dadih, sikalur
dan belur. Dalam bahasa Sunda disebut kuwalot, kendung peucang, ki padesa.
Sedangkan dalam bahasa Makasar ialah tambara marica dan dalam bahasa Ambon
ialah nagas.
Buah Makassar
merupakan tumbuhan liar yang banyak ditemukan di dalam hutan. Namun ternyata
buah ini juga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pagar. Tanaman ini merupakan
tanaman perdu yang dapat hidup menahun. Tingginya dapat mencapai 2,5 meter.
Bagian yang paling banyak digunakan sebagai obat antikanker ialah bagian
buahnya. Rasanya pahit dan bersifat racun. Karena itu penggunaan buah ini harus
sesuai dosis anjuran.
Kandungannya ialah
alkaloid, phenol, brutasol, tanin, brucein dan glikosida. Daging buahnya
mengandung asam oleat, asam linoleat, asam stearate, minyak lemak dan asam
palmitoleat. Khasiat buah ini sudah banyak dibuktikan sebagai obat kanker
rahim, antiradang, penghilang bengkak, penghilang rasa nyeri, obat keputihan,
anti racun dan penyejuk.
5. Jombang (Taraxacum
officinale Weber et Wiggers)
Dalam bahasa Jawa, tanaman jombang ini
dinamakan taraksakum. Ia merupakan tanaman yang tumbuh menahun dan tumbuh liar
di daerah yang agak dingin. Berbatang semu serta daunnya membentuk roset akar
dengan pangkal rebah menutupi tanah. Bunganya tunggal dan bertangkai panjang
serta berambut. Warna bunganya kuning dan buahnya kecil-kecil panjang.
Jombang mengandung
senyawa inulin, pectin, choline, taraxol, taraxterol, taraxerol, lukosa,
beta-sitosterol, coumestrol, lutein, plastoquinone, violaxanthin, vitamin C dan
D, asam folat, betaol, amidol dan flavoxantin. Senyawa yang terkandung dalam
tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai antibiotic, antiradang, anti kanker dan
penghilang bengkak, peluruh kencing dan penghancur tumor, pengiat lambung,
penghilang panas penambah nafsu makan, dan enurun kadar gula darah.
6. Keladi tikus (Typhonium
flagelliforme)
Keladi tikus merupakan tanaman sejenis
talas yang banyak ditemukan di pulau Jawa. Batangnya berwarna hijau keputihan.
Umbi berwarna kecokelatan dengan berat sekitar 15 hingga 20 gram. Bagian yang
paling banyak dimanfaatkan sebagai obat kanker ialah daun, batang dan umbinya.
Berdasarkan penelitian
seorang ahli di Malaysia telah dibuktikan bahwa ekstrakdan cairan keladi tikus
bisa menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker. Kandungan senyawa
aktif dari tanaman ini mampu memacu mekanisme alami tubuh sehingga memperkuat
daya tahan tubuh. Dari mekanisme alami tersebut pertumbuhan sel dapat dihambat.
7. Komprey (Symphytum
offinalle L.)
Komprey adalah tanaman herbal yang
mempunyai batang pendek. Tingginya berkisar anatar 20 hingga 50 cm. Buahnya
bulat dan agak keras berwarna kehitaman. Setiap buahnya memiliki 4 biji. Bagian
dari tanaman ini yang banyak dimanfaatkan ialah akar dan daun. Rasanya agak
pahit, tawar dan dingin.
Daun serta akar dari
komprey mengandung senyawa minyak atsiri, tanin, echimidine,
symphytine, anadoline, alkaloid pyrrolizidine, vitamin B1, vitamin C
dan E. tanaman komprey ini berkhasiat sebagai antireumatik dan antiradang.
Dapat juga digunakan sebagai obat asam urat, patah tulang, wasir berdarah serta
batu ginjal.
8. Kunyit putih (Kaempferia
rotunda)
Kunyit putih memiliki panjang daun
anatar 20 hingga 30 cm. Lebarnya sekitar 7 hingga 10 cm. bunganya keluar dari
rimpang secara bergerombol dan berwarna keunguan. Akar berdaging membentuk
rimpang yang tidak terlalu besar. Jika rimpang dibelah maka akan tampak
berwarna putih pucat dan berserat halus.
Bagian yang banyak
dimanfaatkan sebagai obat antikanker ialah bagian rimpangnya. Rasanya pahit dan
sifatnya sejuk. Kandungan dalam kunyit putih ialah minyak atsiri sekitar 0,2 %.
Di dalam minyak atsiri tersebut terdapat senyawa aktif seperti sineol,
metil kalifol, camphor, saponin, flavonoid danpolifenol. Dalam
senyawa aktif tersebutlah yang bisa meningkatkan jumlah limfosit dan
meningkatkan antibodi serta mengendalikan pertumbuhan kanker. Selain itu
rimpang kunyit putih dapat dijadikan sebagai antioksidan yang melindungi
tubuh dari kerusakan sel.
KUNYIT PUTIH
Masyarakat sejak
lama sudah mengenal 2 jenis kunir putih yaitu kunir
putih gombyok atau kunir putih pepet. Kunir
ini manfaatnya untuk therapi penyakit diare dan disentri saja,
seperti yang ditulis dalam buku Obat Asli Indonesia karangan Prof. Dr. Seno
Sastroamijoyo, jenis kedua adalah jenis kunir
putih beraroma mangga, yaitu Curcuma Zedoaria & Curcuma Mangga. Keduanya
bermanfaat menyembuhkan kanker & tumor .
Dari hasil penelitian
Chan Minyi dkk dalam bukunya Anti Cancer Medical Herbs, ternyata Curcuma
Zedoaria mempunyai efektifitas yang lebih tinggi untuk mengatasi kanker &
tumor. Menurut hasil penelitian American Institute Cancer Report (
New York Time ) 1 Juni 1999 dan juga oleh pakar Fakultas Farmasi ataupun PAU
Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta dalam kunir putih ini mengandung :
1. RIP ( Ribosome
Inacting Protein ) berfungsi:
a. Mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker.
b. Mampu merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya.
c. Memblokir pertumbuhan sel kanker.
2. Zat Anti Oksidan,
mencegah kerusakan gen.
3. Zat anti
Curcumin, sebagai anti inflamasi ( anti peradangan ).
Curcuma Zeodaria
dipadu dengan Curcuma Mangga dapat menyembuhkan:
4. Kanker : leher
rahim , payudara, hati , paru – paru, leukimia, otak dan penyakit lain yang
berhubungan dengan kanker dan tumor.
5. Peradangan dalam
: maag, ambeien, radang tenggorokan, radang hati, bronkhitis, amandel, nyeri
haid, keputihan, jerawat atau bisul, diabetes, asma.
6. Manfaat yang
lain, Anti lemak : darah tinggi, stroke, jantung, asam urat, menurunkan
kolesterol.
Dosis anjuran :
Kunir non gula : 1
sendok teh peres diseduh dengan ½ gelas air panas ( 100 cc ) kemudian
diendapkan dan yang diminum hanya airnya.
Pencegahan : 1 kali sehari, diminum sebelum tidur malam.
Pengobatan : 3 kali sehari ( pagi, siang, dan sore hari ).
Kunyit putih ini
mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan
berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga
kweni dan bila telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda
(krem).
Dr Maksum
menjelaskan khasiat kunyit putih dalam melawan sel kanker masih sebatas
penelitian in vitro (laboratorium) dan belum mencapai uji klinis. Namun kunyit putih sudah banyak
dipakai sebagai obat alternatif untuk penyakit kanker.
Penelitian secara in
vitro dilakukan dengan uji bioaktivasi. Sel kanker dikembangbiakkan dalam
laboratorium dan setelah diberikan konsentrasi tertentu dari kunyit putih sel
kanker tersebut menjadi mati. Selain itu didapatkan pula bahwa aktivitas kunyit
putih dalam mematikan sel kanker lebih baik dibandingkan dengan tanaman Mahkota
Dewa.
Pada tahun lalu
sempat dilakukan penelitian terhadap pasien kanker di salah satu RS Kanker di
Indonesia, sekitar 30-40 persen pasien kanker diberikan pengobatan herbal
dengan kunyit putih yang digabung dengan pengobatan medis seperti kemoterapi
atau pengobatan kanker lainnya.
Setelah diberikan
terapi gabungan ini, banyak pasien yang menuturkan bahwa dirinya merasakan ada
perbaikan pada kondisi kesehatannya. Tahap pengujian ini termasuk dalam
testimoni klinis.
9. Rumput mutiara (Hedyotis
corymbosa(L.))
Rumput mutiara merupakan tanaman menahun
yang berupa semak. Bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat
antikanker ialah seluruh bagian tubuh. Banyak toko jamu yag telah menyediakan
tumbuhan ini dalam bentuk tabler maupun kapsul. Rumput mutiara berasa agak
pahit manis, lembut dan bersifat dingin.
Memiliki kandungan
senyawa aktif seperti iridoidgikosida, krorogenin, alizarin dan
antragaol. Mempunyai khasiat sebagai antikanker, antiradang, peluruh
kencing, serta pelancar peredaran darah. Rumput ini terbukti dapat menghambat
pertumbuhan sel kanker sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
10. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Sambiloto ialah tanaman herba semusim.
Seluruh bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan sebagai obat antikanker. Mulai dari
daun, batang, akar sampai bunganya. Namun bagian yang paling banyak digunakan
ialah batang dan daun. Memiliki rasa yang pahit dan sifatnya dingin.
Pemanfaatan dari tanaman ini sudah lebih praktis karena banyak tersedia dalam
bentuk tablet maupun kapsul.
Bagian batang dan
daunnya memiliki banyak kandungan zat laktone yang terdiri darideoksiandrografolid,
andrografolid, homoandrografolid, 14-deoksi-11, 12-dehidroandrografolid dan neoandrografolid. Selain
zat tersebut juga ditemukan zat lain sepertialdehida, alkane, flovanoid,
tanin, keton, saponin dan mineral.
Sambiloto dapat
mencegah timbulnya sel tumor dan kanker. Bahkan ia mampu mematikan sel tumor
atau kanker yang telah tumbuh. Selain obat antikanker, sambiloto juga banyak
dimanfaatkan sebagai obat antibakteri dan penambah daya tahan tubuh.
11. Sirih (Piper
betel L.)
Sirih merupakan tanaman merayap dan
berkayu. Bagian yang banyak digunakan sebagai obat ialah daunnya. Dalam
pengobatan kanker, terutama kanker pada alat kelamin wanita ia hanya digunakan
sebagai pembersih luka atau antiseptik.
Daun sirih memiliki
khasiat sebagai antiseptik, perangsang saraf dan obat koreng. Jika dikonsumsi,
sirih memiliki rasa yang pedas. Hasil dari rebusan daun sirih digunakan untuk
menghilangkan cairan yang berbau tidak sedap yang biasanya keluar dari vagina.
12. Waru landak (Hibiscus mutabilis L.)
Daun serta bunga pada waru landak
mengandung senyawa yang dapat digunakan sebagai obat antikanker. Terutama pada
kanker payudara, paru-paru dan kulit. Selain itu ia juga berkhasiat untuk
menghilangkan bengkak, antibiotik, antiradang dan penurun panas. Senyawa yang
terdapat dalam waru landak ialah hyperin, anthocyanin, rutin,
hyperoside, spiraeoside, isoquerdtrin, tanin, asam amino, reducing sugar,
quarcetin-4-glukoside, quercimeritriti dan cyanidin 3-rutinoside-5-glukoside.
13. Tapak dara (Chataranthus roseus)
Tapak dara sudah teruji sebagai bahan
pencegah dan penggembur sel kanker. Senyawa vinblastine dan vinkristindapat
menghambat perbanyakan serta penyebaran sel kanker. Sementara senyawa lainnya
seperti cabtharantindapat mendesak dan melarutkan inti dari sel
kanker.Vinkristin dapat digunakan sebagai bahan pengobatan kanker
bronkial, tumor ganas pada ginjal, kanker payudara serta berbagai jenis tumor
ganas yang menyerang otot dan urat saraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar